Feeds:
Posts
Comments

Akhlak dan Ibadah

Manusia tidak bisa menghindar dari berhubungan dengan yang lain
karena manusia adalah makhluk sosial. Tanpa berhubungan dengan
manusia yang lain, manusia tidak “menjadi” manusia. Hubungan antar
makhluk itu ada yang sifatnya saling membantu (seperti manusia dengan
kuda piaraan), ada juga yang saling memusnahkan (seperti antar
serigala) dan ada hubungan sepihak, predator dan korbannya (seperti
cecak dengan nyamuk). Manusia dalam pergaulan hidupnya dengan sesama
manusia adakalanya saling membantu (yasyuddu ba`dluhum ba`dla) ,
adakalanya bersaing secara sehat (fastabiqul al khairat) dan tak
jarang menindas serta mengekploitir yang lain untuk kepentingan
dirinya.
Agama mengajarkan bahwa tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang tidak
fungsionil, semuanya ada makna keberadaannya sehingga diciptakan.
Perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lain dimaksud agar
mereka saling mengenal dan saling memberi manfaat (lita`arafu) , dan
perbedaan kondisi serta perbedaan peluang dimaksud untuk menguji
manusia, siapa yang paling baik perbuatannya (liyabluwakum ayyukum
ahsanu `amala), dan manusia yang paling terhormat di depan Tuhan
adalah manusia yang paling bertakwa (atqakum).
Hidup saling menindas pastilah tidak indah. Demikian juga persaingan
secara tidak fair juga tidak menimbulkan keindahan. Keindahan dalam
hidup adalah manakala manusia berpegang teguh kepada nilai luhur
dalam hidupnya. Manusia boleh bekerjasama, boleh bersaing, dan
sesekali boleh berperang membela hak-haknya. Jika dalam hidupnya yang
dinamis, masyarakat manusia tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai
akhlak, maka peperangan sekalipun akan melahirkan pelajaran dan
hikmah yang tak ternilai harganya.
Akhlak bukanlah perilaku, tetapi keadaan batin seseorang yang menjadi
sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu lahir dengan mudah dan
spontan tanpa berfikir untung rugi. Orang yang berakhlak mulia
pastilah mulia pula perbuatannya, tetapi tidak semua perbuatan baik
dikerjakan oleh orang yang berakhlak baik. Penipu terkadang melakukan
perbuatan baik, ramah dan menolong orang sebagai bagian dari rencana
penipuannya.
Agama mengajarkan kepada manusia untuk bergaul secara indah dengan
yang lain, vertikal dan horizontal. Kepada Tuhan, manusia diajarkan
untuk tahu diri sebagai makhluk ciptaan Nya, oleh karena itu akhlak
manusia kepada Tuhan antara lain berterima kasih (syukur), berpasrah
diri (tawakkal) dan siap melaksanakan tugas (ibadah). Kepada sesama
manusia diajarkan untuk saling mengapresiasi, yang muda hormat kepada
yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda. Kepada alam, manusia
dianjurkan untuk mengelola dan memanfaatkan secara wajar, tidak
mengekpoitir dan merusaknya. Kepada diri sendiri manusia diajarkan
untuk sabar dan jujur.

nasehat

untuk membentuk bibir yg menawan,
ucapkanlah kata2 kebaikan
untuk mendapatkan mata yang indah,
carilah kebaikan pada setiap orang yang kamu jumpai
untuk mendapatkan tubuh indah,
bagikanlah makanan dengan mereka yg kelaparan
untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah,
berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan dan kamu tidak akan berjalan sendirian…..

—————————————————————————————-

Saudaraku, umur kita kini telah bertambah,
namun sebenarnya jatah hidup di dunia ini tlah berkurang,
Agar hidup kita slamat & tidak merugi maka jadikanlah
Hidup kita bermakna buat Orang Tua kita
dan buat Saudara2 Seiman kita….
Railah Ridho ALLAH selalu…

—————————————————————————————-

Saudaraku, harta yg kita Sodaqohkan akan berkata kpd pemiliknya dg 5 kalimat
1. Dulu aku kecil, skrg engkau besarkan.
2. Dulu engkau mjaga saya, sekarang saya menjaga engkau
3. Dulu engkau musuh, skarang engkau mencintaiku
4. Dulu engkau benda yg Rusak. skarang engkau mengabadikanku
5. Dulu aku sedikit sekarang engkau menjadikanku banyak…

—————————————————————————————-

Tidak Ada kelezatan dunia yang tersisa selain 3 hal…
yaitu
1. Ibadah Malam (Qiyamullail)
2. Tertemu Kawan Seiman
3. Sholat Berjemaah
*Qiyamullail adalah salah satu sholat sunnah yg diistimiwakan oleh Allah, waktu curhat yang pas untuk untuk kita lakukan, & InsyAllah doa2 kita akan dikabulkan oleh Allah.
Amin……….
** Ada Sebuah Hadis yg mengatakan
“Tidak sempurna iman seseorang sebelum dia mencintain saudaranya melebihin cintanya pada dirinya.
*** Sholat berjemaah lebih banyak pahalanya dari pada Sholat sendiri…

—————————————————————————————–

Saudaraku betapa banyak orang yang berusaha mati-matian mempercantik penampilan fisiknya tapi mereka lupa memperindah hati & akhlaknya
Apabila tubuhnya sakit maka mereka sibuk kesana kemari memcari dokter & obatnya agar segera sembuh, namun jika hati & akhlatnya sakit maka mereka tak berusaha untuk mengobatinya & tenang2 saja.

——————————————————————————————

Surat dari setan

Aku melihatmu kemarin, saat engkau
memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak
mengucapkan “Bismillah” sebelum memulai santapanmu, juga
tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang tidak bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa
senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau Dan aku sudah
bertahun-tahun bersama,
Dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk
membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga,
Dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU Dan Dia
masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
Dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga Kita bisa bersama dua kali
Dan ini akan menyakiti hati ALLAH
Aku benar-benar berterima kasih padamu,
karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang
menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani
Kita nonton film porno bersama,
memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan
sekenyang-kenyangnya , guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua.
Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin
meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’
karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir
semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi,
aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu
menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan
sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah
mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan,
berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak.
Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan: Jika kau benar2 menyayangiku, kau tak akan membagi surat ini dengan
siapapun

Menjadi manusia kreatif

Hati yang jernih akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Semoga Allah Yang Mahaagung mengaruniakan kemampuan kepada kita untuk mengisi hari-hari Ramadhan ini dengan cara terbaik, sehingga selepas Ramadhan kita memiliki kemampuan untuk menjalani hidup dengan kualitas terbaik pula.

Saudaraku, setiap hari usia kita bertambah; setiap hari terjadi perubahan, dan setiap hari pula masalah semakin bertambah, kompleks, dan semakin rumit. Karena itu, bila kemampuan kita tidak bertambah, maka cepat atau lambat masalah akan membinasakan dan menghancurkan kita.

Ada satu kemampuan yang harus selalu kita tingkatkan agar hidup kita semakin berkualitas. Itulah kreativitas. Kreativitas adalah daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Biasanya, kreativitas akan memunculkan inovasi, yaitu kemampuan untuk memperbaharui hal-hal yang telah ada. Bila kreativitas itu daya atau kemampuan, maka inovasi itu hasil atau produk.

Kreativitas begitu penting dalam hidup manusia. Mengapa? Tanpa kreativitas kita akan larut dan tergilas roda perubahan. Tanpa kreativitas kita tidak akan mampu bertahan menghadapi perubahan yang semakin cepat. Perusahaan-perusahaan besar yang mampu bertahan, biasanya memiliki tradisi untuk mengembangkan budaya kreatif yang kemudian menghasilkan produk-produk yang inovatif.

Bagaimana caranya agar kita mampu menjadi orang yang kreatif. Ada lima cara. Pertama, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Orang yang kreatif adalah orang yang gemar mencari informasi, gemar mengumpulkan input, dan cinta ilmu. Tiada berlalu waktu-waktunya, kecuali bertambah dengan input-input yang baru dan segar. Karena itu, kita harus selalu bertanya, sejauh mana kecintaan kita terhadap informasi dan ilmu.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan input tersebut. Antara lain melalui buku, sikap meneliti, menyimak, melihat tayangan televisi yang bermanfaat, berdiskusi, merenung, mendengar, menghadiri majelis ilmu, dan sebagainya.

Kedua, terbuka pada hal-hal yang baru. Setiap saat selalu terjadi perubahan. Karena itu, alangkah ruginya orang yang tidak mau berubah dengan menyukai hal-hal baru. Itu sama artinya dengan berjalan mundur, tatkala orang lain bergegas dan berlari. Orang yang kreatif adalah orang yang tidak terbelenggu dengan pendapatnya sendiri.

Tentu, terbuka dengan hal-hal baru tidak harus menjadikan kita mengikuti hal-hal baru tersebut. Kita bisa mengolahnya, menyaring hal-hal yang baik, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai yang kita anut. Orang yang kreatif bisa dilihat dari kebiasaannya sehari-hari tatkala pergi ke kantor. Usahakan kita jangan melewati jalur yang sama, sekali-kali cari jalan lain. Biasanya kita pun akan mendapatkan ide-ide atau sesuatu yang baru pula.

Ketiga, berani memikul risiko. Semua tindakan kreatif biasanya akan mengundang risiko. Adalah mimpi melakukan sesuatu yang baru tanpa adanya risiko. Rasulullah SAW adalah orang yang kreatif dengan membawa ajaran baru (Islam) ke tengah-tengah umatnya. Konsekuensinya, beliau dimusuhi dan diperangi. Demikian pula dengan Thomas Alfa Edison. Ia adalah orang kreatif yang berani gagal beribu-ribu kali sebelum menemukan bola lampu. Untuk menjadi kreatif, kita harus berani menanggung risiko, keluar dari zona nyaman.

Keempat, memiliki semangat yang membara untuk sukses dalam hidup. Tanpa semangat, mustahil kita akan mendapat banyak hal dalam hidup. Semangat biasanya akan melipatgandakan kemampuan seseorang untuk berprestasi. Orang yang kreatif, hari-harinya akan selalu bersemangat untuk berproses dalam menggapai semua hal yang diinginkannya. Kita harus bertanya, bersemangatkah kita dalam hidup? Apakah kita ini seorang yang bermental lemah dan selalu kalah dalam memperjuangkan cita-cita? Kita sendiri yang bisa menjawabnya.

Kelima, nilai kreativitas akan semakin lengkap dengan hati yang jernih sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Biasanya, kejernihan hati akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Bahkan, karya-karya monumental biasanya berawal dari kejernihan hati dan ketajaman pikiran. Perlu ditekankan bahwa firasat dan ide akan lebih abadi bila kita segera menuliskan dan merealisasikannya dalam tindakan nyata. Biasanya ide yang cemerlang akan mati begitu saja bila tidak diamalkan. Sebaliknya, sebuah ide akan meningkatkan kualitas diri tatkala ia dipraktikkan dalam kehidupan.

Semoga Allah Yang Mahaagung, memberi kemampuan pada kita untuk menjadi seorang yang kreatif dalam hidup; kreatif yang positif; kreatif yang lahir dari kejernihan batin sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Karena itu, marilah kita menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai titik balik perbaikan diri dengan menjadi hamba-hamba yang kreatif. Wallahu a’lam bish-shawab.
( KH Abdullah Gymnastiar )