Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Religi’ Category

Lesson of life

PELAJARAN KEHIDUPAN
Oleh: Abdullah Saleh Hadrami

(Download artikel ini)

SAYA BELAJAR, bahwa kehidupan ini bermakna dan masing-masing orang akan mendapatkan balasan setimpal dengan perbuatannya..
SAYA BELAJAR, bahwa sebaik-baik hidup adalah hidup di bawah naungan Al-Qur´an dengan aqidah yang benar dan tauhid yang lurus..
SAYA BELAJAR, bahwa ilmu tidak akan bermanfaat kecuali apabila dibarengi pengamalan, dan pengamalan tiada arti tanpa disertai keikhlasan..
SAYA BELAJAR, bahwa kedzaliman adalah kegelapan dan setiap orang dzalim pasti menyesal merasakan akibat perbuatannya..
SAYA BELAJAR, bahwa dalam hidup ini saya harus selalu optimis dengan mengharap pertolonganNya dan tidak akan pernah putus asa dari rahmatNya..
SAYA BELAJAR, bahwa tidak ada yang sulit bagi orang yang bertakwa karena Allah selalu memberi jalan keluar kepadanya dan memudahkan semua yang sulit..
SAYA BELAJAR, bahwa saya harus melihat orang yang di bawah saya dalam urusan duniawi agar saya selalu mensyukuri nikmatNya ..
SAYA BELAJAR, bahwa kehidupan ini adalah ringan, mudah dan sederhana bagi orang yang mengetahui kebenaran..
SAYA BELAJAR, bahwa saya tidak pernah meremehkan apapun walau tampak kecil, remeh dan sederhana..
SAYA BELAJAR, bahwa saya harus berprasangka baik kepada orang mukmin terutama orang-orang yang saya cintai dan bahwa orang yang berprasangka buruk kepada orang mukmin adalah dikarenakan keburukan itu ada pada dirinya lalu dia menyangka orang lain seperti itu..
SAYA BELAJAR, bahwa orang yang paling berharga bagi saya adalah orang yang mau berterus terang menegur dan mengingatkan saya..
SAYA BELAJAR, bahwa kesuksesan tidak mungkin saya dapatkan dengan bersantai tanpa adanya kesungguhan dan keseriusan..
SAYA BELAJAR, bahwa kebenaran pasti menang dan kebatilan pasti kalah..
SAYA BELAJAR, bahwa gangguan dalam kehidupan pasti ada, tapi saya tidak boleh menyerah karenanya..
SAYA BELAJAR, bahwa saya harus berani hidup dan berani menghadapi semua resiko kehidupan..
SAYA BELAJAR, bahwa saya harus menjalani dan menyikapi semua problema kehidupan ini dengan dada dan hati yang lapang dan luas seluas samudera dan tegar setegar batu karang..
SAYA BELAJAR, bahwa shalat malam, berdoa dan bermunajat di dalamnya adalah sumber kekuatan dalam menjalani kehidupan ini..
SAYA BELAJAR, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya, tapi saya harus dapat melakukan kebaikan untuk orang lain..
SAYA BELAJAR, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh, beberapa di antaranya melahirkan cinta sejati..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta adalah urusan hati yang tidak bisa direkayasa..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta tidak berarti harus memiliki..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta sejati adalah upaya dan usaha untuk memberikan yang terbaik kepada orang yang kita cintai..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta adalah berbagi, memberi dan menerima..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta adalah kesetiaan dan kepercayaan..
SAYA BELAJAR, bahwa cinta sejati dan abadi adalah cinta Allah…
SAYA BELAJAR, bahwa sebaik-baik sahabat pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya ..
SAYA BELAJAR, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya, dan saya harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah saya lakukan ..
SAYA BELAJAR, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya ..
SAYA BELAJAR, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya ..
SAYA BELAJAR, bahwa kata-kata manis disertai kerelaan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai ..
SAYA BELAJAR, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya butuh beberapa detik saja untuk menghancurkannya ..
SAYA BELAJAR, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya harapkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya ..

(Download artikel ini)

Read Full Post »

(Download artikel ini)

Gambaran pola hidup sehat Rasulullah yang dituturrkan oleh Prof. Dr. Mustofa Romadhon berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, adalah sebagai berikut :
• Beliau bangun sebelum subuh untuk Qiymul lail, sehingga asupan awal ke tubuh beliau adalah udara sepertiga malam terakhir. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara pada waktu ini sangat kaya akan oksigen, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh, yang berpengaruh terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya sehari penuh. Itulah sebabnya orang yang yang memulai aktivitas dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimis.
• Di pagi hari, Beliau menggunakan siwak untuk kesehatan mulut dan giginya. Siwak mengandung fluor alami yang sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Saat ini, ekstrak siwak dapat kita temui dalam pasta gigi, sehingga mudah untuk kita gunakan
• Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin dicampur sesendok madu asli yang luar biasa khasiatnya. Dalam Al-Quran, madu merupakan syifaa(obat) isim nakhiroh(menyeluruh) atas berbagai penyakit. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
• Masuk waktu dhuha(pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah pernah bersabda, “ Barang siapa makan tujuh butir kurma, maka akan terlindung dari racun”.
• Menjelang sore hari, menu Rasulullah adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya, diantaranya : mencegah lemah tulang, mencegah kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, melancarkan perncernaan, dll.
• Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran mengandung zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.
• Setelah makan, Beliau tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas dahulu sehingga makanan yang dikonsumsi masuk ke lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Rasul pernah bersabda, “cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan sholat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras” (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah r.a)
• Beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi Beliau tidak rutin mengkonsumsinya antara lain : tsarid (campuran roti daging dengan kuah air masak), buah yaqthin (labu air), buah anggur, dan hilbah (susu).
• Rasulullah sering menyempatkan diri berolahraga, terkadang sambil bermain dengan anak dan cucunya. Olahraga diakui oleh para pakar kesehatan sangat bermanfaat bagi tubuh
• Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Beliau tidak menyukai berbincang dan makan sesudah waktu isya. Beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Karena istirahat yang cukup, seperti tidur yang merupakan hak tubuh, dibutuhkan oleh tubuh.
• Inti pola konsumsi Rasulullah adalah menghindari isrof (berlebihan) dalam makan dan minum. Beliau tidak pernah melakukan idkhol at thoam ‘ala thoam (makan lagi sesudah kenyang). Prof. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab’u (kenyang) bukanlah al imtila’ (memenuhi perut dengan makanan. Kenyang yang sebenarnya adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya sesuai dengan proporsi dan ukurannya
• Berdasarkan riwayat, Aisyah r.a. pernah mengatakan, “ Dahulu Rasulullah saw tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya makanan dalam perut telah melahirkan bermacam penyakit. Untuk itu, sangat penting bagi kita dalam mengkombinasikan makanan (food combining) dengan baik.
(dari berbagai sumber)

(Download artikel ini)

Read Full Post »

Menyikapi amarah

(Download artikel ini)

“Dan bersegeralah menuju ampunan Allah yang memiliki surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang dijanjikan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang suka menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran [3]: 134)

Dari Abu Hurairah, bahwasanya seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah nasihat kepadaku.” Rasulullah bersabda, “Janganlah kamu marah.” Lalu Rasulullah mengulanginya, “Janganlah kamu marah.”

Demikian pula dalam Hadis lain disebutkan, “Tidaklah seseorang dikatakan pemberani karena cepat meluapkan amarahnya. Seorang pemberani adalah orang yang dapat menguasai diri dan nafsunya ketika marah.”

Sekuat apapun ibadah ritual seseorang, jikalau dia pemarah, maka tetap akan rusak imannya. Kerugian pemarah di antaranya adalah dalam pergaulan ia tak disukai karena para pemarah itu wajahnya tampak tak menyenangkan. Kata-katanya pun kotor dan keji. Bahkan sampai-sampai ia pun seringkali tak sadar apa yang dikatakannya.

Kalau seorang pemarah menjadi pemimpin maka dia tidak akan sukses sebab dia akan diikuti bukan karena kemuliaannya, tapi karena ditakuti. Keputusannya cenderung tak adil karena seringkali emosional. Bila berbeda pendapat, selalu ingin memuntahkan ketidaksukaannya. Singkatnya, pemimpin yang pemarah sebenarnya sedang menunggu waktu untuk jatuh.

Seorang ibu yang pemarah akan menularkan budaya buruk terhadap anak-anaknya. Keturunannya akan memiliki dua kemungkinan. Pertama, menjadi pendiam dan beku karena stres. Kedua, menjadi kasar dan suka berontak.
Kalau banyak guru yang pemarah, maka tak usah heran bila murid-muridnya sering tawuran. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah para gurunya kurang mampu memberikan teladan dan menyejukkan hati para muridnya.

Pendek kata, para pemarah itu akan membawa bala dan ini tak dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Lalu, bagaimana Rasulullah yang mulia menyikapi marah? Bila masalah pribadi yang dihina, maka beliau selalu memaafkan. Tetapi bila masalah agama dihina, maka beliau akan marah dan selalu siap membela.

Beliau sempat marah ketika perang Hunain berakhir karena kaum Anshar merasa kecewa dan menganggap Rasul tidak adil. Penyebabnya adalah pembagian ghanimah yang sebagian besar diberikan kepada kaum Muhajirin, orang-orang yang baru masuk Islam di Mekkah, dan bukan kepada kaum Anshar.

Rasulullah kala itu memerah mukanya sampai-sampai berkata, “Jikalau Allah dan Rasul-Nya dianggap tak adil, maka siapa lagi yang adil. Padahal mereka pulang dengan hanya membawa harta, sedangkan kalian pulang dengan membawa Rasulullah.” Singkat tetapi mempunyai makna mendalam dan tak menyakiti siapapun, bahkan membangkitkan kesadaran. Rasul marah dengan alasan dan cara yang benar, juga pada saat yang tepat, hingga hasilnya bermanfaat.

Allah memang menciptakan manusia dengan ‘software’ gembira dan cinta, juga perasaan sedih dan marah. Dengan marah kita bisa membela keluarga, agama, atau orang-orang yang lemah. Misalnya dalam perang melawan yang batil –emosi termasuk salah satu bagian penting. Jika tidak, justru berbahaya karena tak bisa membela atau membangkitkan semangat.

Pemarah itu ada empat jenis. Pertama, orang yang cepat marahnya, tapi lambat redanya. Kedua, orang yang lambat marahnya dan lambat pula redanya. Ketiga, orang yang cepat marahnya dan cepat pula redanya. Keempat, orang yang lambat marahnya, tapi cepat redanya. Tentunya kita berupaya untuk memilih yang terakhir.

Maka dari itu tahanlah sekuat-kuatnya jikalau kita akan marah. Perbanyak istighfar, ta`awudz, atau segera berwudhu. Jangan biarkan kita berada di tempat yang memancing kemarahan. Kalau sudah telanjur marah sebaiknya bertobat. Kalaupun harus marah, niatnya adalah bagaimana agar orang yang bersalah bisa berubah menjadi lebih baik tanpa terlukai, tanpa kita berbuat zalim.
Kemudian janganlah sekali-kali menyikapi orang yang sedang marah dengan kemarahan lagi. Maklumi dan pahamilah terlebih dahulu. Memahami bukan berarti melazimkan atau melayakkan sifat pemarah, tetapi untuk meminimalisasi peluang untuk saling merusak.

Duhai Allah, ampuni dosa-dosa yang telah kami perbuat dengan lisan ini. Ampuni jikalau kemarahan kami menzalimi dan menjadi bencana bagi hamba-hamba-Mu.
Ya Allah, karuniakan kepada kami kesanggupan menahan lisan ini dari kemungkaran. Kesanggupan menjaga amarah dan memaafkan orang-orang yang menyakiti kami. Ya Allah, selamatkan umat dan bangsa ini dari amarah yang membawa bala dan bencana.
stz/mqp
( KH Abdullah Gymnastiar)

(Download artikel ini)

Read Full Post »

Akhlak dan Ibadah

Manusia tidak bisa menghindar dari berhubungan dengan yang lain
karena manusia adalah makhluk sosial. Tanpa berhubungan dengan
manusia yang lain, manusia tidak “menjadi” manusia. Hubungan antar
makhluk itu ada yang sifatnya saling membantu (seperti manusia dengan
kuda piaraan), ada juga yang saling memusnahkan (seperti antar
serigala) dan ada hubungan sepihak, predator dan korbannya (seperti
cecak dengan nyamuk). Manusia dalam pergaulan hidupnya dengan sesama
manusia adakalanya saling membantu (yasyuddu ba`dluhum ba`dla) ,
adakalanya bersaing secara sehat (fastabiqul al khairat) dan tak
jarang menindas serta mengekploitir yang lain untuk kepentingan
dirinya.
Agama mengajarkan bahwa tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang tidak
fungsionil, semuanya ada makna keberadaannya sehingga diciptakan.
Perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lain dimaksud agar
mereka saling mengenal dan saling memberi manfaat (lita`arafu) , dan
perbedaan kondisi serta perbedaan peluang dimaksud untuk menguji
manusia, siapa yang paling baik perbuatannya (liyabluwakum ayyukum
ahsanu `amala), dan manusia yang paling terhormat di depan Tuhan
adalah manusia yang paling bertakwa (atqakum).
Hidup saling menindas pastilah tidak indah. Demikian juga persaingan
secara tidak fair juga tidak menimbulkan keindahan. Keindahan dalam
hidup adalah manakala manusia berpegang teguh kepada nilai luhur
dalam hidupnya. Manusia boleh bekerjasama, boleh bersaing, dan
sesekali boleh berperang membela hak-haknya. Jika dalam hidupnya yang
dinamis, masyarakat manusia tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai
akhlak, maka peperangan sekalipun akan melahirkan pelajaran dan
hikmah yang tak ternilai harganya.
Akhlak bukanlah perilaku, tetapi keadaan batin seseorang yang menjadi
sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu lahir dengan mudah dan
spontan tanpa berfikir untung rugi. Orang yang berakhlak mulia
pastilah mulia pula perbuatannya, tetapi tidak semua perbuatan baik
dikerjakan oleh orang yang berakhlak baik. Penipu terkadang melakukan
perbuatan baik, ramah dan menolong orang sebagai bagian dari rencana
penipuannya.
Agama mengajarkan kepada manusia untuk bergaul secara indah dengan
yang lain, vertikal dan horizontal. Kepada Tuhan, manusia diajarkan
untuk tahu diri sebagai makhluk ciptaan Nya, oleh karena itu akhlak
manusia kepada Tuhan antara lain berterima kasih (syukur), berpasrah
diri (tawakkal) dan siap melaksanakan tugas (ibadah). Kepada sesama
manusia diajarkan untuk saling mengapresiasi, yang muda hormat kepada
yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda. Kepada alam, manusia
dianjurkan untuk mengelola dan memanfaatkan secara wajar, tidak
mengekpoitir dan merusaknya. Kepada diri sendiri manusia diajarkan
untuk sabar dan jujur.

Read Full Post »

nasehat

untuk membentuk bibir yg menawan,
ucapkanlah kata2 kebaikan
untuk mendapatkan mata yang indah,
carilah kebaikan pada setiap orang yang kamu jumpai
untuk mendapatkan tubuh indah,
bagikanlah makanan dengan mereka yg kelaparan
untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah,
berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan dan kamu tidak akan berjalan sendirian…..

—————————————————————————————-

Saudaraku, umur kita kini telah bertambah,
namun sebenarnya jatah hidup di dunia ini tlah berkurang,
Agar hidup kita slamat & tidak merugi maka jadikanlah
Hidup kita bermakna buat Orang Tua kita
dan buat Saudara2 Seiman kita….
Railah Ridho ALLAH selalu…

—————————————————————————————-

Saudaraku, harta yg kita Sodaqohkan akan berkata kpd pemiliknya dg 5 kalimat
1. Dulu aku kecil, skrg engkau besarkan.
2. Dulu engkau mjaga saya, sekarang saya menjaga engkau
3. Dulu engkau musuh, skarang engkau mencintaiku
4. Dulu engkau benda yg Rusak. skarang engkau mengabadikanku
5. Dulu aku sedikit sekarang engkau menjadikanku banyak…

—————————————————————————————-

Tidak Ada kelezatan dunia yang tersisa selain 3 hal…
yaitu
1. Ibadah Malam (Qiyamullail)
2. Tertemu Kawan Seiman
3. Sholat Berjemaah
*Qiyamullail adalah salah satu sholat sunnah yg diistimiwakan oleh Allah, waktu curhat yang pas untuk untuk kita lakukan, & InsyAllah doa2 kita akan dikabulkan oleh Allah.
Amin……….
** Ada Sebuah Hadis yg mengatakan
“Tidak sempurna iman seseorang sebelum dia mencintain saudaranya melebihin cintanya pada dirinya.
*** Sholat berjemaah lebih banyak pahalanya dari pada Sholat sendiri…

—————————————————————————————–

Saudaraku betapa banyak orang yang berusaha mati-matian mempercantik penampilan fisiknya tapi mereka lupa memperindah hati & akhlaknya
Apabila tubuhnya sakit maka mereka sibuk kesana kemari memcari dokter & obatnya agar segera sembuh, namun jika hati & akhlatnya sakit maka mereka tak berusaha untuk mengobatinya & tenang2 saja.

——————————————————————————————

Read Full Post »

Surat dari setan

Aku melihatmu kemarin, saat engkau
memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak
mengucapkan “Bismillah” sebelum memulai santapanmu, juga
tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang tidak bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa
senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau Dan aku sudah
bertahun-tahun bersama,
Dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk
membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga,
Dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU Dan Dia
masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
Dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga Kita bisa bersama dua kali
Dan ini akan menyakiti hati ALLAH
Aku benar-benar berterima kasih padamu,
karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang
menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani
Kita nonton film porno bersama,
memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan
sekenyang-kenyangnya , guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua.
Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin
meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’
karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir
semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi,
aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu
menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan
sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah
mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan,
berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak.
Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan: Jika kau benar2 menyayangiku, kau tak akan membagi surat ini dengan
siapapun

Read Full Post »